Bali memang identik dengan pantai. Namun, tahukah kamu bahwa pulau ini menyimpan begitu banyak wisata lain yang tak kalah eksotis, tetapi sering luput dari perhatian? Salah satu yang kini mulai mencuri perhatian adalah Goa Rajo Waterfall (Air Terjun Goa Raja).
Terlebih lagi, di tengah tren wisata air terjun yang sekarang makin dibanjiri wisatawan, berkunjung ke Goa Rajo yang masih sepi tentu menjadi pengalaman langka. Nah, kalau kamu juga tertarik untuk healing ke Goa Rajo, berikut adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang destinasi ini!
Di mana Lokasi Goa Rajo Waterfall?

Air Terjun Goa Rajo terletak di Kabupaten Bangli, Bali Timur, tepatnya di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, di area utara Sidemen. Walaupun jaraknya relatif dekat dari Ubud, waktu tempuh bisa terasa lebih panjang karena jalannya sempit, berliku, dan cukup padat. Berikut perkiraan jarak dan waktu tempuh dari beberapa titik populer:
- Ubud: ±27 km/±45 menit
- Bandara I Gusti Ngurah Rai: ±53 km/±1 jam 45 menit
- Seminyak: ±51 km/±2 jam
- Kuta / Canggu: ±52 km/±1 jam 45 menit
Mengapa Harus ke Goa Rajo di Antara Air Terjun Lain di Sekitarnya?

Di kawasan Bali Timur dan sekitarnya, terdapat sejumlah air terjun populer, seperti Tukad Cepung, Banyumala, Tegenungan, hingga Yeh Bulan.
Lantas, mengapa Goa Rajo patut menjadi prioritas kunjungan kamu daripada air terjun lain? Berikut beberapa alasannya:
1. Daya Tarik Jalur Trekking Menuju Air Terjun
Perjalanan menuju air terjun dimulai dari area parkir dengan jalur treking sepanjang ±700 meter. Dibutuhkan sekitar 10 menit berjalan kaki, dan bagian awal menjadi bagian paling menantang. Kamu akan menuruni sejumlah anak tangga yang lumayan licin karena lumut, terutama saat basah. Jadi, kamu perlu sangat berhati-hati di sini.
Setelah itu, jalur mulai makin landai. Kamu akan menuruni lembah, menyusuri jalan setapak yang sejuk, dan sesekali menyeberangi sungai kecil dengan jembatan bambu. Area ini sangat memanjakan mata karena dikelilingi vegetasi hutan lebat dan rimbun.
Di sepanjang perjalanan, kamu juga akan melewati sebuah pura kecil serta air terjun mini yang menambah daya tarik jalur treking ini. Mendekati lokasi air terjun, kamu perlu menyeberangi sungai kecil. Namun, jangan khawatir karena sungainya dangkal dan alirannya tenang.
Selain itu, jalur ini jauh lebih mudah dibandingkan rute menuju Kanto Lampo atau Tukad Cepung yang cenderung berbatu. Terdapat juga petunjuk arah yang jelas di setiap belokan sehingga kamu tidak perlu khawatir tersesat. Jika ditotal, jarak yang ditempuh kurang lebih 1,5 km sekali jalan.
2. Pertimbangan Keramaian
Alasan lain kamu harus menjatuhkan pilihan di Goa Rajo Waterfall adalah privasinya. Tukad Cepung dan Yeh Bulan sangat ramai wisatawan hingga sulit mendapatkan jepretan tanpa orang lain masuk frame. Nah, justru sebaliknyadi Goa Rajo.
Terkadang kamu mungkin akan bertemu beberapa penduduk lokal atau wisatawan domestik, tetapi suasana tetap terasa nyaman dan tidak sesak. Kedamaian dan ketenangan inilah yang membuat pengalaman berkunjung terasa lebih privat. Kamu bisa berfoto sepuasnya, bermain air, atau sekadar bersantai merasakan udara segar tanpa terganggu hiruk pikuk.
3. Keindahan Destinasi
Pemandangan di sepanjang treking menuju air terjun saja sudah indah dan memanjakan mata. Suara kicauan burung, gemercik aliran sungai, dan bunga-bunga tropis cantik membuat perjalanan tidak terlalu melelahkan, bahkan terasa menyenangkan.
Begitu tiba di lokasi, keindahan air terjun setinggi 20 meter ini akan membuat kamu takjub. Pada saat matahari tinggi, cahaya akan menembus lubang besar di tebing bagian kanan sehingga menciptakan efek cahaya dramatis.
Di sisi kirinya, terdapat air terjun kecil yang mengalir panjang menuju kolam buatan (sedalam 60–90 cm) yang jernih dan menyegarkan. Area ini cocok untuk berenang atau sekadar merendam kaki setelah berjalan cukup jauh.
Bagaimana Cara Menuju Goa Rajo Waterfall?
Tidak ada angkutan umum yang menuju Air Terjun Goa Rajo, dan akan terlalu menguras bujet kalau kamu menyewa taksi. Jadi, ada dua opsi transportasi yang paling efisien untuk menuju air terjun ini:
1. Menyewa Sepeda Motor
Bagi kamu yang menginginkan opsi paling ekonomis, sewalah sepeda motor. Di kawasan Ubud atau Canggu, harga sewa motor umumnya berkisar antara Rp60.000 hingga Rp80.000 per hari. Kamu bisa menemukannya dengan mudah di rental-rental kecil di pinggir jalan dengan harga miring.
Namun, meskipun harga di tempat seperti ini lebih murah, sebagian besar tidak menyediakan layanan darurat di jalan, asuransi jika terjadi pencurian, bahkan tidak membersihkan helm secara berkala. Oleh sebab itu, sebaiknya sewalah dari vendor rental yang lebih mapan demi keamanan dan kenyamanan.
2. Menyewa Mobil dengan Sopir Pribadi
Kalau kamu berencana pergi bersama keluarga, rombongan, atau hanya tidak ingin mengemudi sendiri biar lebih praktis, pertimbangkan untuk menggunakan jasa sewa mobil Bali. Tarif sewa biasanya di kisaran Rp500.000/hari (belum termasuk sopir). Namun, kalau sewa paket lengkap dengan sopir, biayanya kurang lebih Rp800.000─Rp1.200.000/hari, tergantung jenis kendaraan.
Biaya Masuk, Jam Buka, dan Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Sebelum kamu memutuskan untuk menjelajahi Goa Rajo Waterfall, penting untuk mengetahui informasi dasar terkait biaya, jam operasional, serta kapan waktu terbaik untuk datang. Tiket masuk ke destinasi ini cukup terjangkau, yaitu Rp25.000 per orang.
Untuk jam operasional, Goa Rajo Waterfall buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA (menurut Maps). Ingatlah bahwa perjalanan dari area parkir menuju air terjun memakan waktu sekitar 30 menit, begitu juga saat kembali. Jadi, jangan sampai kamu pulang beberapa menit sebelum jam tutup karena akan sulit melihat dalam kondisi gelap di tengah rimbunnya hutan.
Lalu, kapan waktu terbaik untuk berwisata ke air terjun ini? Umumnya, air terjun di Bali paling ideal dikunjungi saat musim kemarau karena debit airnya lebih stabil dan aman untuk berenang. Di musim ini, aliran air tidak terlalu deras sehingga bentuk air terjunnya tampak lebih cantik dan fotogenik.
Meski begitu, Goa Raja termasuk destinasi yang bisa kamu kunjungi sepanjang tahun. Musim hujan akan membuat aliran airnya lebih deras sekaligus memukau. Selain itu, air terjunnya memang tidak sebesar Banyumala. Jadi, berkunjung saat musim hujan pun tidak jadi masalah.
Apakah Goa Rajo Waterfall Cocok untuk Anak-Anak?
Ya, tentu saja! Goa Raja merupakan salah satu destinasi air terjun di Bali yang paling family-friendly, terutama jika kamu berencana mengajak anak-anak. Aliran airnya tenang dan kolam di bawah air terjun cukup dangkal. Jadi, si kecil bisa bermain air atau berenang dengan lebih aman.
Selain itu, jumlah pengunjung di sekitar area air terjun biasanya tidak terlalu ramai. Suasana yang lebih sepi ini memudahkan kamu untuk mengawasi anak-anak tanpa terganggu kerumunan.
Apa Saja Barang yang Sebaiknya Dibawa?
Sebelum memulai perjalanan menuju air terjun, berikut daftar perlengkapan yang sebaiknya kamu bawa:
- Sandal karet atau sepatu air untuk membantu saat harus menyeberangi sungai atau berjalan di jalur yang basah.
- Uang tunai, karena destinasi wisata ini belum bisa menerima pembayaran online dan tidak ada ATM di sekitar air terjun.
- Air minum dan camilan untuk bekal perjalanan.
- Tabir surya.
- Baju renang dan handuk.
- Rain cover untuk kamera atau waterproof case transparan untuk ponsel agar kamu tidak perlu khawatir perangkat terkena embun atau percikan air terjun.
- Dry bag kecil untuk menyimpan ponsel, dompet, atau barang-barang berharga lainnya supaya tetap kering.
Tips Fotografi di Goa Rajo Waterfall
Kalau kamu berencana mengabadikan momen di Goa Rajo, ada beberapa spot dan trik yang bisa membuat hasil fotomu jauh lebih menarik:
- Memotretlah dari dalam mulut gua. Pasalnya, latar air terjunnya akan terlihat dari balik ruang gelap gua dan memberikan efek dramatis.
- Kamu juga bisa bereksperimen dengan foto-foto di area sungai, kolam alami, serta jembatan kayu (di jalur treking) yang dihiasi pakis besar di sisi kiri dan kanan.
- Gunakan tripod dan coba teknik long exposure.
- Kalau kamu pakai iPhone, gunakan fitur Live Photo untuk hasil jepretan yang lebih halus.
- Pastikan membawa lens wipe.
Kalau harus memilih satu destinasi air terjun untuk dikunjungi di Bali, bisa dibilang Goa Rajo Waterfall adalah yang paling recommended. Suasananya lebih damai, keindahannya masih alami, dan air terjunnya sendiri sungguh memukau. Apakah kamu juga tertarik menjadikan Goa Rajo sebagai destinasi healing berikutnya saat liburan ke Bali?