Desa Pinggan termasuk dalam deretan desa tua di sekitar Kintamani yang masih terjaga tradisinya. Sejak dahulu, masyarakat setempat menggantungkan hidupnya pada kegiatan pertanian. Mulai dari pertanian sayur, buah hingga kopi.
Sejarah Desa Pinggan tidak dapat terlepaskan dengan kesederhanaan masyarakatnya. Nama “Pinggan” sendiri berasal dari istilah lokal yang bermakna ‘piring’ atau ‘wadah tradisional’. Penggunaan nama tersebut menggambarkan kesederhanaan masyarakat setempat.
Lokasi dan Demografi
Salah satu desa wisata yang ada di Bali terletak di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Keseluruhan total jumlah penduduknya sekitar 430 kartu keluarga. Di dalam desa ini terdapat pura jagat bernama Pura Dalem Balingkang.
Dari pusat Kota Denpasar, wisatawan bisa menempuh perjalanan selama 2.5 jam untuk sampai ke lokasi desa. Tidak terlalu sulit untuk menemukan rute ke desa ini karena sudah tersedia di Google maps.
Menurut data demografi di tahun 2016, terdapat 871 laki-laki dan 811 perempuan yang menempati desai ini. Total jumlah penduduknya sekitar 1.600 jiwa. Sementara, luas wilayahnya sekitar 16.53 kilometer persegi.
Kondisi Suhu di Sekitar Desa
Suhu di desa ini mencapai 16 hingga 18 derajat celcius. Oleh karena itu, banyak wisatawan yang tertarik berkunjung ke kawasan Pinggan hanya untuk menikmati udara dingin. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian yang nyaman selama berkunjung!
Pada siang hari, suhu udara di kawasan pinggan umumnya menyentuh angka 22 derajat celcius. Sementara, suhu udara di malam hari terasa jauh lebih dingin. Suhu tersebut tentu terasa lebih sejuk dibandingkan beberapa wilayah lain di Pulau Bali.
Suhu udara yang dingin dipengaruhi oleh letak desa yang berada di ketinggian sekitar 1.300-1.700 mdpl. Ketinggian tersebut membuat desa ini juga populer sebagai sunrise point. Pemandangannya begitu memukau dengan latar belakang Gunung Batur.
Tiket Masuk ke Desa Pinggan
Sebenarnya tiket masuk ke Desa Pinggan tidak memiliki tarif khusus. Wisatawan yang berkunjung bisa leluasa untuk berjalan-jalan di desa ini secara gratis. Namun, wisatawan perlu menyisihkan Rp10.000 untuk biaya parkir.
Sementara wisatawan yang tertarik untuk berfoto di beberapa spot perlu menyiapkan biaya tambahan. Terdapat beberapa warga setempat yang mengelola spot-spot foto menarik di area ini. Biayanya bervariasi tergantung dengan kebijakan pengelola.
Daya Tarik Desa Pinggan
Berikut ini terdapat informasi lengkap mengenai masing-masing daya tarik dari destinasi wisata Pinggan. Tempat ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menawan, lengkap dengan udara sejuk dan asri.
1. Pemandangan Matahari Terbit
Desa Pinggan sunrise spot tidak terdengar asing untuk sebagian wisatawan. Tempat ini memang populer sebagai salah satu titik terbaik melihat matahari terbit. Wisatawan dapat menyaksikan pemandangan matahari muncul secara perlahan dari ketinggian desa.
Menariknya, panorama matahari terbit muncul dari balik Gunung Batur dan Gunung Agung. Siluet gunung semakin menambah keindahan matahari terbit di kawasan ini. Matahari muncul perlahan dengan membawa cahaya keemasan yang menakjubkan.
Bagi wisatawan yang menyukai fotografi, momen ini tentu menjadi waktu emas untuk memotret foto-foto luar biasa. Keindahannya tidak hanya menarik wisatawan lokal saja. Namun, juga menarik minat banyak wisatawan asal mancanegara.
2. Negeri di Atas Awan di Desa Pinggan
Satu lagi yang menarik dari Desa Pinggan Kintamani adalah julukan negeri di atas awan. Bukan tanpa alasan, kabut tebal yang menyelimuti desai ini selalu muncul ketika pagi hari. Kondisi geografis desa yang terdiri dari bukit dan lembah tampak seperti di atas awan.
Pemandangan semacam ini tentu memberikan kesan tersendiri untuk wisatawan. Suasana hening dan dinginnya udara pegunungan semakin memperkuat kenangan berkesan selama berwisata di kawasan Pinggan.
Fenomena kabut di desai ini biasanya muncul ketika musim kemarau. Oleh sebab itu, banyak wisatawan sengaja merencanakan datang ke kawasan Pinggan ketika musim kemarau. Tujuannya tentu saja merasakan sensasi berada di negeri awan.
3. Suasana Tradisional di Desa Pinggan
Tidak hanya menyuguhkan panorama alam yang indah, Desa Pinggan juga menawarkan suasana tradisional yang masih cukup kental. Kehidupan masyarakatnya masih sangat sederhana. Sebagian besar warga Pinggan menggantungkan hidup dari pertanian.
Rumah-rumah di desa ini juga masih kental dengan nuansa tradisional. Banyak ladang pertanian luas yang semakin menambah nuansa khas pedesaan. Daya tarik ini tentu banyak diburu oleh wisatawan yang ingin menikmati sisi lain Bali.
Menyelami kehidupan masyarakat lokal yang ramah dan menjunjung tinggi adat istiadat tentu menjadi salah satu pengalaman tidak terlupakan. Suasananya yang tenang cukup jauh dari keramaian perkotaan.
4. Udara Sejuk di Desa Pinggan
Letaknya yang berada di ketinggian 1.300 sampai 1.700 mdpl membuat desa ini mempunyai suhu udara sejuk. Sangat khas dengan beberapa desa di area pegunungan. Meski begitu, jalan menuju Desa Pinggan Kintamani cukup mudah untuk diakses.
Pemandangan hijau di sepanjang perjalanan semakin menambah kesan asri dari desa ini. Selama berwisata, wisatawan sebaiknya mengenakan pakaian yang hangat karena suhu udara bisa terasa semakin menusuk pada beberapa momen.
Itulah sebabnya desa ini menjadi opsi yang menarik untuk melepas penat selama berlibur. Beristirahat sebentar dari hiruk pikuk perkotaan memang membawa perasaan tenang dan menyegarkan.
5. Spot Foto Menarik
Keindahan kawasan Pinggan menjadikannya salah satu surga yang banyak diburu oleh pecinta foto. Terdapat banyak sekali spot foto menarik dari desa ini. Mulai dari keindahan sunrise, lautan awan, hingga perbukitan hijau.
Seluruhnya menawarkan sudut terbaik untuk menciptakan foto-foto yang instagramable. Tidak sedikit pula wisatawan maupun fotografer profesional yang memilih kawasan ini sebagai tempat berburu foto estetik.
Selain keindahan alamnya, kawasan Pinggan juga menjadi tempat yang pas berburu objek foto khas pedesaan. Kondisi inilah yang membuat desai ini semakin populer di kalangan wisatawan dan pecinta media sosial.
Sudut Terbaik untuk Berburu Foto Instagramable
Wisatawan pecinta foto-foto estetik, bisa memasukkan destinasi ini sebagai salah satu tujuan. Terdapat beberapa spot foto menarik yang bisa dicoba oleh wisatawan. Misalnya pohon cinta dan glamora hill.
1. Pohon Cinta
Desa Pinggan menyimpan satu spot foto yang wow untuk wisatawan. Suasana foto yang tercipta di pohon cinta tampak dreamy untuk sebagian wisatawan. Latar Gunung Batur dan awan yang indah sangat layak untuk diabadikan dengan kamera.
2. Glamora Hill
Spot satu ini cocok untuk wisatawan yang menginginkan pemandangan dramatis ketika matahari terbit. Foto-foto yang diambil dari glamora hill tampak epik berkat siluet dari Gunung Batur dan Danau Batur.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Waktu paling pas untuk berkunjung ke Desa Pinggan yakni pukul 05.00 sampai 06.00 WITA. Kurun waktu tersebut menjadi waktu terbaik untuk menikmati sunrise di desa ini. Wisatawan juga sebaiknya menghindari musim hujan ketika berlibur.
Ketika cuaca mendukung, kabut dan awan di sekitar perbukitan tampak lebih jelas. Sementara, pemandangan ketika musim penghujan cenderung terlihat buram dan kurang jelas bagi penglihatan wisatawan.
Wisatawan juga bisa mencari penginapan di kawasan Pinggan. Ada banyak sekali pilihan penginapan dengan fasilitas yang beragam. Salah satu yang menjadi favorit wisatawan yakni glamping di kawasan perbukitan Pinggan.
Opsi Kendaraan Terbaik untuk Liburan di Bali
Layanan sewa mobil Bali lepas kunci sudah terbukti membantu banyak wisatawan yang berlibur di Bali. Selain menawarkan kenyamanan, wisatawan yang menggunakan mobil sewaan bisa dengan mudah membawa banyak barang bawaan.
Terlebih ketika wisatawan memilih layanan sewa mobil dengan sopir. Wisatawan tidak perlu lagi kerepotan mengatur rute perjalanan dan bisa lebih fokus menikmati liburan di Bali. Pilih layanan sewa mobil dari Bali Bija Car Rental sekarang juga!