Di jaman era modern sekarang ini banyak orang melakukan Kesalahan Saat Mengendarai Mobil Matic, mobil yang menggunakan transmisi matic sudah menjadi pilihan favorit atau utama bagi orang-orang yang menggunakan mobil dalam aktivitasnya, terutama di daerah perkotaan.
Kesalahan Saat Mengendarai Mobil Matic :
Mobil matic menjadi pilihan terbaik karena kemudahan pengoperasiannya serta fitur-fitur yang tersemat dalam mobil matic itu sendiri yang bisa memanjakan penggunanya. Selain itu, kepadatan lalu lintas dan kemacetan yang sering terjadi di perkotaan menjadi alasan utama mengapa pengguna kendaraan lebih memilih transmisi matic.
Meskipun pengoperasiannya sederhana, masih banyak pengendara yang melakukan Kesalahan Saat Mengendarai Mobil Matic dalam penggunaannya. Jika ini terjadi berulang kali, bisa menyebabkan kerusakan pada transmisi kendaraan. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan transmisi matic.
- Beralih Ke Posisi ‘P’ Sebelum Mobil Berhenti Total.Ketika mobil belum berhenti sepenuhnya dan posisi transmisi dipindahkan ke ‘P’, ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi. Posisi ‘P’ pada mobil matic bukanlah sistem pengereman, melainkan mengunci roda dan membantu kinerja rem tangan. Oleh karena itu, beralih ke posisi ‘P’ sebelum mobil benar-benar berhenti total dapat menyebabkan tekanan yang berlebihan pada sistem transmisi, mengakibatkan kerusakan yang serius dan memerlukan biaya perbaikan yang tinggi.
Menggeser Transmisi Dari Netral ‘N’ Ke Posisi Maju ‘D’ Sambil Menekan Pedal Gas.
Umumnya ini sering dilakukan karena pengemudi tergesa-gesa. Namun, hal ini dapat menyebabkan mobil menjadi terkejut karena peningkatan tiba-tiba dalam kecepatan gas. Tindakan ini berpotensi berbahaya dan fatal jika ada kendaraan lain di sekitarnya.- Menggeser Gigi Ke Posisi Netral (N) Saat Melintasi Jalanan Menurun.
Alasan untuk menghemat bahan bakar atau menghindari suara mesin yang keras adalah tidak tepat. Sebaliknya, hal ini dapat menyulitkan pengendalian kecepatan mobil dan mengakibatkan mesin mati karena pasokan bahan bakar tidak mencukupi saat mesin sedang berputar. Tindakan ini berpotensi menyebabkan kecelakaan dan merugikan pemilik mobil karena harus mengganti sistem transmisi dan kopling yang cepat habis, serta mesin yang rusak.Perhatikan juga hal berikut ini saat mengendarai mobil matic
- Menginjak Rem Saat Macet tapi Gigi Masih Posisi D.
Tindakan ini dapat mengakibatkan gigi pada transmisi cepat mengalami keropos. Selain itu, kopling juga akan terkena dampak karena mobil terpaksa berhenti diam dengan gigi masih dalam posisi D. Hal ini membuat sistem transmisi mengira mobil masih perlu bergerak, sehingga gigi akan terus berputar. - Memindahkan Gigi Mundur (R) Saat Mobil Belum Berhenti Total.
Sebelum mengubah posisi gigi dari D ke R atau sebaliknya, pastikan mobil sudah berhenti atau diam sepenuhnya. Saat mobil masih bergerak, transmisi dan komponen-komponen terkait masih aktif dan berfungsi. Memindahkan gigi ke mundur (R) sebelum mobil berhenti total dapat menyebabkan gesekan dan tekanan yang berlebihan pada gigi-gigi transmisi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem transmisi. Selain itu, tindakan ini juga dapat mempercepat keausan kopling dan komponen lainnya.Perhatikan juga hal berikut ini saat mengendarai mobil matic
- Menerobos Banjir Atau Genangan Air Tinggi.
Sebenarnya baik mobil matic atau manual tidak disarankan untuk menerobos banjir yang cukup tinggi. Namun, mobil matic lebih berisiko karena adanya lubang penguapan. Air yang masuk ke ruang transmisi dapat mencampur dengan oli, menyebabkan kerusakan pada mesin dan transmisi. Penting untuk memperhatikan perubahan warna pada oli untuk mengetahui apakah sudah tercampur air. - Jangan Mendorong Mobil Ketika Mogok
Mobil dengan transmisi matic memanfaatkan tekanan hidrolik dari oli transmisi, dimana oli transmisi tersebut disirkulasikan oleh pompa oli. Pompa oli digerakkan oleh tenaga dari mesin. Jadi, apabila mesin mati otomatis pompa tidak akan bekerja sehingga tekanan hidrolik tidak bisa diberikan. Hal ini menyebabkan pelumasan pada transmisi juga tidak akan bekerja karena kondisi pompa oli yang mati. Apabila mobil dipaksa untuk didorong maka sistem komponen pada transmisi otomatis akan bergerak tanpa adanya pelumasan. Hal ini akan menyebabkan kerusakan pada sistem transmisi dan gearbox pada kendaraan Anda. - Tidak Memanaskan Mesin
Walaupun mobil matic menawarkan berbagai macam kemudahan dalam berkendara, Anda jangan sampai lupa untuk tetap memanaskan mesin saat baru ingin mengendarainya pada hari tersebut. Khususnya pada pagi hari. Udara yang cenderung dingin membuat oli mengental dan bergerak perlahan di komponen mesin. Memanaskan mesin akan menghangatkan oli, sekaligus mencairkannya agar dapat bergerak lebih mudah ke berbagai komponen mesin dan transmisi. Efek buruk dapat terjadi jika Anda tidak memanaskan mesin. Bahkan jika langsung mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Kerusakan mobil dapat muncul dengan sendirinya.
Kesimpulan
Dengan memperhatikan Kesalahan Saat Mengendarai Mobil Matic panduan dan aturan yang tepat dalam penggunaan transmisi matic, kita dapat meminimalkan risiko kerusakan dan memastikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.
Kesadaran akan praktik-praktik yang benar juga akan membantu dalam memperpanjang umur pakai mobil serta mengurangi biaya perawatan dan perbaikan yang tidak terduga. Dengan demikian, mari kita jaga mobil matic kita dengan baik agar dapat terus memberikan performa optimal dan keselamatan dalam setiap perjalanan.