Secara umum, terdapat dua jenis transmisi yang diterapkan pada mobil. Kedua transmisi tersebut adalah CVT dan AT atau Konvensional. Tapi masih banyak loh pengendara yang belum mengenal paham perbedaan mobil matic CVT dan Konvensional.

Jika dilihat dari sejarahnya, transmisi CVT ini sudah ada semenjak tahun 1870 loh. Dulunya CVT diterapkan untuk menunjang mesin gergaji. Seiring berjalannya waktu kini diterapkan pada kendaraan roda 4 seperti mobil dan lainnya.

Perbedaan Mobil Matic CVT dan Konvensional

Membahas perbedaan mobil matic CVT dan konvensional manual memang selalu menarik, terutama bagi penggemar otomotif. Secara umum letak perbedaan antara kedua jenis transmisi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Komponen yang Dipakai 

Letak perbedaan antara transmisi CVT dengan AT konvensional yang pertama ada pada komponen yang dipakai. Transmisi CVT diketahui pakai sabuk baja dan puli sebagai komponennya. 

Sedangkan transmisi AT konvensional memakai komponen dari torque converter. Dengan begitu tinggal pertimbangkan mana yang cocok untuk Anda pakai.

2. Cara Kerja

Letak perbedaan antara mobil dengan transmisi CVT dan AT berikutnya terdapat pada cara kerja yang dipakai. Transmisi mobil CVT memakai komponen puli dan sabuk baja yang nantinya akan didorong oleh pompa khusus untuk menghasilkan hasil yang maksimal.

Sementara itu cara kerja yang dipunya oleh transmisi AT konvensional yaitu memakai torque converter. Komponen tersebut dipakai untuk menggerakkan input shaft dengan bantuan tekanan oli yang berasal dari transmisi otomatis.

3. Pemakaian Bahan Bakar

Jenis mobil matic yang ada di Indonesia tergolong lumayan loh, salah satunya adalah mobil Xenia matic. Pemakaian bahan bakar untuk mobil transmisi CVT tergolong lebih irit loh. Hal ini karena ketika dilakukan pergantian gigi terjadi penurunan rpm.

Kondisi tersebut membuat bahan bakar yang masuk pada ruang akan berkurang. Semenatara itu untuk transmisi AT konvensional memerlukan bahan bakar yang lebih banyak. Hal ini diperlukan untuk mencapai akselerasi yang tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan mobil matic CVT dan Konvensional

Membahas tentang kelebihan dan juga kekurangan pasti sudah dilakukan pengamatan lebih dulu. Seperti yang ada pada kelebihan dan kekurangan transmisi CVT dan AT. Berikut penjelasan selebihnya:

1. Kelebihan dan Kekurangan Transmisi CVT

Kelebihan transmisi CVT mobil yang pertama adalah mobil cukup nyaman dikendarai karena perpindahan gigi terjadi secara halus. Transmisi ini juga tidak membuat bahan bakar maupun tenaga secara berlebih.

Dengan kejadian seperti itu bisa lebih menghemat bahan bakar. Di samping itu kondisi rpm pun juga tergolong lebih stabil. 

Sedangkan kelemahan transmisi CVT yaitu biaya perawatan yang diperlukan tergolong lebih mahal. Susah untuk memperoleh kecepatan secara cepat lantaran tarikan mesin yang dimiliki cuma bisa bergerak pelan.

Sehingga bisa dibilang jenis transmisi ini tidak pas dipakai untuk berkendara dalam situasi macet. Jenis mobil dengan transmisi CVT seperti ini tidak didesain untuk mengangkut beban berat maupun medan terjal.

2. Kelebihan dan Kekurangan Transmisi AT konvensional

Kelebihan transmisi AT yang pertama adalah Anda mampu merasakan sensasi akselerasi yang lebih cepat. Untuk perawatan bisa dilakukan pada bengkel resmi mobil yang tersedia. Bahkan ketika ada komponen yang rusak, Anda tidak perlu mengganti semuanya.

Sedangkan kekurangan transmisi AT yaitu perpindahan gigi terasa bentakan hentakannya. Kebutuhan alam bahan bakar juga cenderung lebih banyak ketimbang transmisi CVT dan lainnya.

Penutup

Demikian penjelasan tentang perbedaan mobil matic CVT dan Konvensional yang perlu diketahui. Dari penjelasan di atas Anda jadi tahu seperti apa karakteristik dari kedua jenis transmisi tersebut. Jadi jika beli mobil sudah punya wacana pilih yang mana.