Ketika ingin berburu matahari terbit di Bali, kebanyakan orang biasanya akan pergi ke pantai. Namun, tahukah kamu jika ada banyak bukit-bukit di Pulau Dewata yang menawarkan panorama yang tidak kalah indah? Contohnya seperti Pinggan Sunrise Spot.
Seperti namanya, tempat ini adalah tempat terbaik untuk melihat panorama matahari terbit di Desa Pinggan, Kintamani. Khusus buat kamu yang ingin tahu lebih banyak tentangnya, yuk telusuri pesona Pinggan Sunrise Spot dan tips saat berkunjung di sini!
Mengenal Pinggan Sunrise Spot dengan Lebih Dekat
Pada beberapa tahun belakangan ini, tempat wisata di Kintamani memang sedang hits di Bali. Alternatif terbaik jika kamu bosan dengan pantai. Tempat ini dekat dengan Gunung Batur, jadi kamu bisa melakukan banyak aktivitas menarik saat berkunjung.
Salah satu aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan adalah menikmati panorama matahari terbit. Keindahan panoramanya bisa membuat kamu merasa lebih tenang dan damai. Bisa dianggap sebagai healing karena pemandangannya jarang kamu lihat saat di kota.
Jika kamu mencari spot sunrise di Kintamani, maka kamu bisa datang ke Desa Pinggan. Tempat terbaiknya ada di Pinggan Sunrise View Pohon Cinta. Suasananya magis dan romantis di saat bersamaan, akan jarang kamu rasakan di tempat lainnya.
Untuk sampai ke sini, kamu tidak perlu mengeluarkan effort ekstra karena ketinggiannya hanya sekitar 1300 meter di atas permukaan laut saja. Karena itu, kamu tidak perlu hiking terlalu jauh seperti ketika berburu sunrise di puncak Gunung Batur.
Pesona Pinggan Sunrise Spot
Pada dasarnya, ada banyak destinasi wisata Bali yang perlu kamu kunjungi. Jadi kira-kira, kenapa kamu harus menikmati pemandangan matahari terbit di Desa Pinggan? Ada beberapa alasan mengapa aktivitas ini worth it dilakukan, misalnya seperti:
1. Pemandangan Magis, Bak Negeri di Atas Awan
Alasan pertama mengapa kamu harus berburu sunrise di sini adalah karena pemandangannya yang indah. Tempatnya memang tidak terlalu tinggi dan bukan berada di puncak gunung, tapi kamu tetap akan merasa seperti sedang berada di atas awan.
Sepanjang mata memandang, kamu akan menemukan kabut tebal yang menggumpal seperti awan. Kabut tersebut rasanya seperti menyelimuti seluruh desa. Cantik dan magis, persis seperti pemandangan yang sering kamu lihat pada cerita-cerita di negeri dongeng.
Selain kabut, kamu juga bisa melihat pemandangan Gunung Batur dengan lebih jelas. Kehadirannya tentu saja berhasil menambah keindahan panorama sunrise. Tempat yang sangat ideal buat penyuka fotografi, terutama kalau kamu suka sama foto-foto alam.
Warna langit di destinasi wisata Kintamani ini juga sangat cantik. Kamu bisa secara langsung melihat perubahan warnanya, dari biru keunguan jadi oranye saat fajar mulai menyingsing di ufuk timur. Jadi, jangan lupa membawa kamera saat kamu datang ke sini!
2. Menikmati Alam Sambil Menginap di Glamping
Sebelum menikmati matahari terbit di pagi hari, kamu bisa menginap pada malam sebelumnya. Lokasinya ada di Pinggan glamping, tidak jauh dari sunrise spot. Kamu bisa menginap sambil menikmati semua fasilitasnya sebelum berburu sunrise di Kintamani.
Pastinya, ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan, mengingat fasilitas di glamping yang sangat lengkap. Contohnya seperti renang sambil menikmati indahnya panorama Gunung Batur atau pesta BBQ bersama keluarga dan/atau teman kamu di glamping.
Pilihan glamping-nya pun sangat banyak dan beragam, ada yang mewah dan ada juga yang terjangkau. Jadi, kamu dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan budget liburan. Sebagai gambaran, harga sewanya rata-rata mulai dari Rp250.000 per malam.
3. Berkunjung ke Cafe untuk Sarapan
Jika sudah puas menikmati matahari terbit, kamu bisa pergi ke cafe di Kintamani untuk berburu sarapan. Bahkan, beberapa cafe tersebut berada tidak jauh dari sunrise spot. Kamu bisa berkunjung ke berbagai sunrise Kintamani cafe dengan memakai mobil.
Sebagai tips, cari tahu jam buka cafe yang ingin kamu kunjungi sebelum berkunjung ke sana untuk tahu apakah sudah buka atau belum di pagi hari. Rata-rata cafe tersebut buka pada pukul 07.00 atau 08.00 pagi, waktu yang tepat setelah kamu pergi dari sunrise spot.
4. Piknik di Sunrise Spot
Namun jika kamu ingin berhemat atau tidak ingin pergi jauh-jauh dari sunrise spot, kamu bisa membawa bekal sendiri dan piknik bersama teman atau keluarga di sini. Jangan lupa untuk membawa tikar dan memasangnya di tempat yang paling kamu sukai.
Makan dan minum akan terasa lebih nikmat sambil menikmati panorama matahari yang baru menyingsing dan juga pemandangan Gunung Batur yang indah. Namun, jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan selama kamu di sini, ya!
Kamu bisa membawa makanan dan juga minuman di sunrise spot, dengan catatan kamu tidak meninggalkan sampah sama sekali. Jadi, setelah selesai makan dan minum, jangan lupa untuk membersihkan area piknik sampai tidak ada sampah yang tertinggal di sana.
Hal-Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Berkunjung
Sebelum berkunjung ke tempat untuk menikmati matahari terbit ini, ada beberapa hal yang wajib kamu perhatikan. Supaya perjalanan kamu lebih lancar dan tanpa hambatan berarti, kamu bisa melihat tips-tips di bawah dan menerapkannya saat liburan!
1. Harus Siap di Lokasi Sebelum Fajar Tiba
Tips pertama, agar kamu tidak ketinggalan momen magis saat fajar tiba, usahakan untuk datang sebelum semburat matahari muncul di ufuk timur. Penting untuk kamu catat bahwa waktu matahari terbit itu berbeda setiap hari, jadi cek sebelum hari keberangkatan.
Misalnya, jika matahari terbit pada pukul 06.10 di hari itu, maka kamu harus ada di lokasi sejak pukul 05.30 atau 05.40. Jadi, kamu bisa menikmati semua detik yang berharga tanpa ketinggalan momen apapun yang berkaitan dengan perubahan warna langit.
Selain perubahan warna langit yang magis, kabut tebal bak negeri di atas awan juga akan terlihat sebelum fajar terbit. Ketika matahari naik, secara otomatis kabut tebal tersebut akan ikut menghilang. Jadi, kamu perlu datang ke sini lebih awal agar bisa menikmatinya.
2. Hindari Datang di Musim Hujan
Lalu, hindari datang ke Pinggan Sunrise Spot Pohon Cinta di musim hujan karena kondisi tanah yang kurang ideal. Tanah bisa terasa lebih becek, banjir, dan licin sehingga kurang nyaman untukmu. Belum lagi kondisi kabut yang terlalu tebal di musim hujan.
Kehadiran kabut memang indah, namun jika jumlahnya terlalu banyak akan menghalangi pemandangan saat matahari terbit. Jadi, usahakan untuk selalu cek perkiraan cuaca terlebih dulu sebelum kamu berangkat ke spot sunrise Kintamani yang satu ini.
3. Siapkan Uang Kecil untuk Biaya Masuk
Sebenarnya, harga tiket masuk ke Pinggan Sunrise Spot itu gratis. Tapi, karena masih berada di area Kintamani, kamu mungkin akan bertemu dengan warga lokal yang menjual tiket masuk. Mereka jarang ada saat subuh, tapi tidak ada salahnya untuk bersiap-siap.
Pada umumnya, kamu perlu membayar uang parkir sekitar Rp10.000 per kendaraan untuk bisa masuk ke area spot sunrise.
4. Tidak Ada Kendaraan Umum
Sayangnya, lokasi Pinggan Sunrise Spot yang ada di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli masih belum dilewati oleh kendaraan umum apapun. Jadi, untuk sampai ke sini kamu perlu sewa mobil di Bali agar perjalanan bisa lebih lancar.
Kamu bisa menyewa mobil tersebut di Bali Bija Car Rental, yang menyediakan banyak pilihan. Dengan mobil ini, kamu bisa berkunjung ke Pinggan Sunrise Spot dan beberapa tempat wisata lain di Bali!