Pertanyaan seputar Xenia penggerak roda depan atau belakang masih dipertanyakan, mengingat Daihatsu meluncurkan Xenia versi terbarunya. Tapi pada intinya, Xenia terbaru ini menggunakan sistem penggerak roda depan atau FWD.
Hal ini cukup mengejutkan, mengingat selama ini Xenia selalu menggunakan penggerak roda belakang. Tapi tentu saja perubahan ini bukan tanpa alasan, terdapat beberapa alasan yang mendasari adanya perubahan sistem penggerak pada Xenia ini.
Pengertian Penggerak Roda Depan dan Belakang
Sebelum membahas lebih detail terkait Xenia penggerak roda depan atau belakang, Anda harus lebih dulu mengetahui pengertian kedua sistem penggerak ini.
Pada sistem penggerak roda depan akan menyalurkan tenaga dari mesin ke arah roda depan dengan melalui transmisi. Sedangkan, pada penggerak roda belakang akan menyalurkan tenaga dari mesin yang disalurkan ke roda belakang lewat transmisi.
Adanya perbedaan ini akan menentukan terkait roda mana yang akan bertanggung jawab dalam pemberian dorongan terhadap performa mobil.
Ketika menggunakan penggerak roda depan, maka akan lebih memaksimalkan ruang kabin yang lebih luas serta membuat mobil menjadi lebih ringan. Sedangkan, jika menggunakan mobil berpenggerak roda belakang, maka akan memberikan penanganan lebih responsif serta stabil ketika dikemudikan.
Alasan Xenia Pakai Penggerak Roda Depan
Mengingat Xenia dari dulu memakai sistem penggerak belakang, kemunculan terbarunya dengan sistem penggerak roda depan turut dipertanyakan alasannya. Sebenarnya Xenia penggerak roda depan atau roda belakang ini memiliki kelebihan yang berbeda bagi para pengemudinya.
Namun, tentu ada faktor yang mempengaruhi perubahan sistem penggeraknya, termasuk pada perihal konsumsi BBM Xenia. Di samping itu, terdapat beberapa alasan lainnya terkait perubahan ini, yakni:
1. Ongkos Produksi Lebih Murah
Alasan utama dan sekaligus menjawab pertanyaan apakah Xenia penggerak roda depan atau belakang ini adalah terkait ongkos produksinya. Ketika Xenia mengubah sistem penggeraknya menjadi roda depan, dikarenakan ongkos produksinya lebih murah.
Hal ini disebabkan part yang dipakai sebagai penggerak roda depan tidak akan banyak dibandingkan ketika menggunakan penggerak roda belakang. Itulah alasan mengapa ongkos produksi penggerak roda depan jauh lebih murah.
Apalagi pada mobil yang berpenggerak roda depan juga tidak membutuhkan adanya gardan. Jadi lebih sedikit part yang diperlukan, maka juga akan semakin murah juga terkait biaya yang dikeluarkan untuk produksinya. Murahnya biaya produksi ini juga mampu menekan banderol harga mobil Xenia di pasaran.
2. Bobot Mobil Lebih Ringan
Alasan Xenia menggunakan penggerak roda depan selanjutnya yaitu menjadikan bobot mobil lebih ringan daripada versi sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh poros gardan yang ada pada mobilnya.
Fungsi adanya poros gardan ialah untuk menyalurkan tenaga yang berasal dari mesin ke bagian roda belakang. Tapi pada mobil Xenia berpenggerak roda depan tidak memerlukan adanya poros gardan, sehingga bobotnya jauh lebih ringan.
Jadi, semakin ringan mobilnya juga akan mempengaruhi semakin ringannya performa mesin yang digunakan. Hal ini tentu akan mempengaruhi pada konsumsi BBM yang jauh lebih irit.
3. Akselerasi Responsif
Alasan selanjutnya mengapa Xenia merubah sistem penggeraknya ke roda depan yaitu karena akselerasinya lebih responsif. Hal ini disebabkan karena tenaga dari mesin mobil bisa langsung disalurkan ke bagian penggerak roda depan.
Sedangkan, jika pada mobil berpenggerak belakang, tenaga mesinnya masih harus disalurkan ke bagian roda belakang lewat proses gardan. Sehingga menjadikan tenaga mesin yang disalurkan ke penggerak belakang menjadi tidak maksimal.
Penjelasan di atas telah membantu menjawab pertanyaan Anda seputar Xenia penggerak roda depan atau belakang pada versi keluaran terbarunya.