Air Terjun Manuaba saat ini mulai dilirik oleh banyak wisatawan, bahkan pemerintah Provinsi Bali juga mulai memusatkan pengembangan pada destinasi wisata ini. Lokasinya di Banjar Manuaba Desa Kendran, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali, cukup dekat dengan pusat kota.
Untuk saat ini, Manuaba memang belum banyak tersentuh modernisasi karena memang ingin dijaga keasriannya. Sebab, suasana tenang dan damai di lokasi wisata satu ini merupakan keunggulan dan menjadi daya tarik utamanya.
Namun, bukan hanya itu, ada banyak daya tarik yang dimiliki oleh Manuaba Waterfall namun ternyata belum diekspos secara umum. Untuk mengetahuinya, keputusan paling tepat untuk kamu adalah dengan menyimak artikel ini hingga selesai.
4 Daya Tarik Air Terjun Manuaba
Bali memang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan, bukan hanya lokal tapi juga mancanegara. Setiap tahunnya jutaan orang datang ke Pulau Dewata untuk menikmati keindahannya.
Salah satunya adalah menikmati keindahan air mancur yang ada di Kabupaten Gianyar. Manuaba Waterfall merupakan salah satu air mancur yang memiliki keindahan serta daya tarik bagi para wisatawan. Berikut adalah 5 daya tarik dari Manuaba Waterfall.
Air Terjun Manuaba Jauh Dari Keramaian
Meskipun dapat ditempuh dengan perjalanan beberapa jam saja dari pusat kota Gianyar, tapi Manuaba ternyata menyajikan ketenangan dan kedamaian bagi wisatawan. Sebab lokasinya masih bisa dikatakan terpencil.
Untuk masuk ke lokasi, kamu bisa menaiki kendaraan roda dua maupun empat. Bisa juga menggunakan bus dari pusat kota di Gianyar, tapi untuk menuju lokasi tetap harus naik taksi maupun ojek lokal.
Karena jauh dari keramaian, tempat ini sangat cocok untuk kamu yang mencari ketenangan atau ingin healing. Jika tidak ingin berbagi pemandangan dengan terlalu banyak wisatawan, kamu bisa datang pada hari Senin hingga Jumat dan hindari hari libur.
Tinggi 10 Meter dengan Arus Deras
Air Terjun Manuaba bukan termasuk air terjun tinggi, karena tingginya hanya 10 meter saja. Tapi jangan salah dan menganggapnya remeh, debit airnya cukup deras kecuali saat kemarau.
Air mengalir dari tebing yang tidak terlalu tinggi tapi sanggup memberikan pukulan keras apabila kamu berdiri di bawahnya. Namun, banyak wisatawan datang untuk mandi dan merasakan pukulan dari air terjun ini, karena mampu membantu merelaksasi tubuh.
Masih Jarang Dikunjungi
Meskipun sudah lama menjadi destinasi wisata dan sudah bisa ditemukan lokasinya di Google Map, ternyata masih jarang wisatawan datang untuk berkunjung. Salah satunya karena lokasinya cukup terpencil, padahal akses jalannya sudah bagus.
Banyaknya pepohonan perdu dan lumut-lumut hijau di bebatuan dan jalan setapak menunjukkan kalau tempat ini memang masih jarang dikunjungi. Jadi, kalau kamu datang ke sini pemandangannya masih sangat asri.
Akses Jalan Tidak Sulit
Air Terjun Manuaba sebenarnya tidak sulit dicapai, hanya saja masih banyak wisatawan belum mengetahuinya. Setelah perjalanan dengan kendaraan, kamu harus melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki di jalan setapak.
Namun, tidak perlu khawatir karena sepanjang perjalanan pemandangan sawah cantik terhampar sehingga tidak akan membosankan. Selain itu, juga tidak ada tanjakan maupun turunan jurang ekstrem sehingga sangat aman.
Kamu hanya perlu berhati-hati dengan lumut hijau yang tumbuh di atas permukaan setapak. Disarankan untuk memakai sepatu anti slip sehingga perjalanan lebih lancar dan mengurangi risiko buruk yang mungkin terjadi.
Jika ingin berkunjung ke Manuaba, pastikan untuk mempersiapkan diri karena mungkin perjalanannya akan melelahkan. Meskipun lelah, tapi saat berada di depan Air Terjun Manuaba semua rasa lelah tersebut terbayarkan dengan kesejukan alam dan pemandangan memukau.
Note : Apabila anda membutuhkan kendaraan atau transportasi untuk berlibur di Bali, Bali Bija Car Rental solusi tepat untuk anda.
Hubungi : 081338362376
Whatsapp : 081338362376