Pernahkah kamu mendengar tentang Serangan Surfing Point? Kalau membahas tentang Bali, biasanya lebih familiar dengan pantai Kuta. Padahal, ada yang namanya Pulau Serangan di mana umum dijadikan spot untuk surfing.
Bali memang terkenal akan keindahan alam, hutan tropis dan pantainya. Ada pula keistimewaan dari pura Hindu dan sajian kuliner lezat dari masyarakat Bali. Tidak heran apabila banyak sekali wisatawan yang tertarik berlibur di Pulau Dewata.
Kalau misalnya kamu ingin menikmati liburan panjang di Bali, jangan melewatkan aktivitas surfing di Serangan. Nikmati pula berbagai aktivitas lain yang dapat dilakukan di pulau tersebut.
Mengenal Lebih Jauh Pulau Serangan atau Pulau Penyu Dekat Serangan Surfing Point
Sebelum membahas tentang Serangan Surfing Point, mari berkenalan dulu dengan Pulau Serangan atau Pulau Penyu. Sebenarnya tempat wisata ini masih menjadi bagian dari Bali, tepatnya Bali Selatan.
Pulau Serangan adalah salah satu tempat wisata populer yang patut kamu kunjungi ketika musim liburan tiba. Karena di dalamnya ada banyak aktivitas menarik yang dapat dilakukan.
Pulau Serangan pada mulanya berukuran kecil. Sekarang ini ukurannya menjadi lebih luas sebab pernah direklamasi. Sebelum adanya reklamasi, pulau ini hanya berukuran 100 hektar.
Ketika tahun 1990-an, Tommy Soeharto menjadikan pulai ini sebagai objek pengembangan wisata. Sehingga ukurannya diluaskan sampai bertambah 300 hektar. Benar-benar jauh lebih luas daripada ukuran aslinya.
Akan tetapi, ketika terjadi krisis ekonomi Asia, program tersebut dihentikan. Jadi pengembangan pulaunya sempat terhenti. Meskipun begitu, pulai ini mempunyai daya tarik tersendiri untuk wisatawan.
Terutama di kawasan yang masih asli dari Pulau Serangan. Di sana ada dua desa nelayan mungil dan Pura Sakenan. Umumnya pura tersebut ramai ketika Hari Raya Umat Hindu, Kuningan.
Kalau membahas Serangan Surfing Point, sebaiknya kamu juga perlu tahu asal nama pulaunya. Jadi, namanya bermula dari paduan kata “Sira” dan “Angen”.
“Sira” mempunyai makna “sayang”, sementara “Angen” memiliki arti “kangen”. Berdasarkan cerita yang beredar, nama itu bermula dari para pelaut Bugis yang sedang haus dan mencari air minum di pulau tersebut.
Sebab sering datang untuk mencari air, mereka merasa sayang dan terkadang rindu dengan pulau tersebut atau “siraangen”. Akan tetapi, entah sejak kapan namanya berubah menjadi “Serangan”.
Serangan Surfing Point, Surganya Peselancar
Pulau Bali memang terkenal sebagai salah satu tempat selancar terbaik di dunia. kepopulerannya sendiri bermula dari film “Morning or The Earth” ketika tahun 70-an.
Film tersebut menampilkan sejumlah pantai selancar di tanah air sehingga menarik minat masyarakat luar negeri. Jadi, tidak heran lagi apabila para peselancar dari luar negeri jatuh cinta dengan Bali.
Serangan Surfing Point cukup terkenal di kalangan wisatawan karena ombaknya yang menantang. Kalau kamu berlibur ke Bali, jangan sampai melewatkan kawasan ini.
Ombak di kawasan ini sangat cocok untuk para peselancar yang ingin meningkatkan kemampuan. Suasana di tempat ini juga terbilang sejuk dan sepi jadi lebih nyaman dalam berselancar.
Kamu bisa menikmati surfing sepanjang hari dengan nyaman karena ombaknya sangat bagus. Kualitas ombaknya tidak kalah dengan ombak di Pantai Kuta. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan berselancar di tempat ini.
Akan tetapi, Serangan Surfing Point tidak disarankan bagi surfer pemula. Sebab ombaknya yang terbilang tinggi kurang cocok untuk belajar. Melainkan lebih cocok bagi para surfer profesional untuk meningkatkan skill dalam berselancar.
Bukan berarti para pemula tidak boleh sama sekali berselancar di sana. Bahkan anak-anak juga boleh belajar namun perlu memilih bagian pantai yang ombaknya terbilang kecil.
Kalau misalnya ingin belajar selancar, ada surfing course yang tersedia di sana. Jadi, tidak harus menjadi surfer profesional apabila ingin menikmati ombak di Serangan.
Apabila sudah selesai berselancar, kamu bisa bermain air sembari melepas lelah. Ombaknya cukup tenang di tepian dan airnya terbilang bening serta jernih. Jadi, kamu bisa merasakan liburan yang sangat menyenangkan di Serangan.
Aktivitas Lain yang Menyenangkan Ketika Berlibur di Serangan
Kalau misalnya sudah lelah berselancar di Serangan Surfing Point, kamu bisa mencoba aktivitas lainnya. Tentu sangat disayangkan kalau kamu datang ke sana hanya untuk melakukan surfing.
Berwisata tentu akan lebih menyenangkan jika melakukan banyak aktivitas. Terutama jika liburannya dilakukan bersama rekan, pasangan maupun keluarga. Berikut ini rekomendasi aktivitas menarik yang dapat dicoba di Pulau Serangan.
1. Piknik
Aktivitas yang paling umum dilakukan ketika di pantai ialah piknik. Setelah selesai surfing, kamu bisa beristirahat sembari piknik bersama rekan, pasangan maupun keluarga. Nikmati pemandangan pantai dan laut yang menawan di sana.
2. Memancing
Aktivitas yang identik dengan laut ialah memancing. Kamu boleh memancing di Pulau Serangan. Mungkin kamu juga akan melihat banyak wisatawan memancing di sana. Bahkan, banyak wisatawan yang tertarik berburu belut laut.
3. Kuliner Makanan Laut
Kalau sudah selesai bermain ombak di Serangan Surfing Point, pasti akan merasa lapar. Kalau kamu lapar, jangan melewatkan sajian kuliner olahan laut. Tersedia sajian ikan bakar, cumi, kerang, udang dan hewan laut lainnya.
Jangan melewatkan pula urap rumput laut segar dari tempat ini. Sajian kuliner laut cukup mudah ditemukan. Coba perhatikan saja di sepanjang jalan menuju desa adat.
4. Bermain Layang-Layang
Selain ombaknya yang menantang, angin di Pulau Serangan juga cukup kencang. Jadi, kamu bisa memanfaatkannya untuk bermain layang-layang. Misalnya saja sudah selesai surfing, lanjutkan acara liburan dengan bermain layang-layang.
5. Datang ke Konservasi Penyu
Mungkin kamu sudah bertanya-tanya mengapa Pulau Serangan juga disebut Pulau Penyu. Alasannya adalah karena adanya konservasi penyu. Di tempat konservasi penyu kamu dapat mempelajari terkait penyu secara lebih detail.
Rute Perjalanan ke Serangan Surfing Point
Pulau Serangan terbilang dekat dengan Bali sebab hanya dipisahkan jarak 110 meter. Posisinya juga hanya sejauh 500 meter dari pusat kota. Jadi lokasinya di daerah Denpasar Selatan.
Perkembangan akses jalan menuju lokasi tersebut terbilang mudah untuk dijangkau. Ada perkembangan penambahan reklame penunjuk jalan kendaraan jalur darat, jembatan sampai jalan permanen penghubung Pulau Serangan dan Pulau Bali.
Kalau ingin mengakses Serangan Surfing Point, kamu bisa memanfaatkan berbagai jenis kendaraan. Misalnya saja motor, mobil maupun bus. Bisa dibilang hampir semua kendaraan bisa menjangkau lokasi tersebut.
Kalau misalnya kamu memulai perjalanan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, lanjutkan saja perjalanannya memakai kendaraan pribadi. Lantas, melaju sampai masuk Bali Mandara Toll Road. Teruskan ke Jalan Pulau Serangan di Kota Denpasar.
Perjalanan berlanjut sampai menuju Jalan Tukad Punggawa dan berakhir di Jalan Pantai Serangan di Kota Denpasar. Perjalanannya mungkin akan menghabiskan waktu sekitar 32 menit.
Lantas, bagaimana jika tidak bisa membawa mobil sendiri dari rumah? Tenang saja karena kamu bisa menyewa mobil. Jadi, cukup sewa mobil Bali untuk bisa berkendara dari Bandara Internasional Ngurah Rai sampai ke tujuan.
Kamu bisa menyewa mobil sekaligus sopir untuk mengantar ke Pulau Serangan. Bisa pula menyetir mobilnya sendiri karena akses menuju lokasi juga strategis.
Meskipun Pantai Kuta menjadi tempat yang terkenal bagi para peselancar, sebenarnya masih ada spot lainnya. Yakni Serangan Surfing Point yang mempunyai ombak bagus untuk mengasah kemampuan surfer profesional.